Oleh : Fadhil Ismi
Pembelajaran melalui media elektronik dan cetak seperti televisi,
internet, Koran, majalah semakin gencar di tanah air kita, Indonesia.
Pembelajaran Interaktif atau langsung dengan pemirsa pun sudah
diluncurkan, biasanya pada jam siang hari sehingga anak-anak lebih mudah
belajar. Dengan media interaktif anak-anak bisa langsung menanyakan
persoalan yang mereka hadapi di sekolah dalam bidang-bidang pelajaran
tertentu. Saya akui cara ini sangat bagus dan menarik bagi remaja yang
malu bertanya di sekolahnya. Tetapi, pembelajaran bukan hanya saja
melalui televisi edukasi seperti, Discovery channel, televisi edukasi
dll. Anak-anak juga mendapatkan pembelajaran dari televisi seperti
sinetron, iklan, lagu, dan kartun. Serta pengetahuan melalui internet
yang dicari melalui paman google.Realita sekarang di Indonesia banyak film-film yang dibuat memiliki adegan dewasa, dan film-film beradegan dewasa ini pernah diputar di jam aktif malam hari ketika anak-anak masih beraktivitas yaitu sekitar jam 8-10 malam. Biasanya film-film Indonesia yang beradegan dewasa ini diputar sewaktu hari-hari besar libur nasional. Tidak hanya film Indonesia yang dipermasalahkan penayangannya, tetapi juga film barat yang diputar pada jam aktif malam hari. Hal ini perlu kita perhatikan dimana ketika si anak menonton film yang berbau dewasa/ beradegan dewasa maka dia akan menyimpan data di otaknya karena hal tersebut baru pertama kali dilihat. Pastinya si anak akan langsung bertanya kepada orang terdekatnya “Apa itu?” pengawasan dari keluarga sangat perlu diperhatikan untuk masalah ini. Dan diharapkan bagi orang tua agar lebih mengerti teknologi daripada anak, agar tidak dibodoh-bodohi oleh anak sendiri.
Kebanyakan sinetron di televisi sekarang kurang mendidik jika ditonton oleh remaja. Hanya sedikit saja film/sinetron yang memang mendidik. Karena sinetron sekarang banyak sekali adegan mesra antara pasangan di sinetron tersebut. Sinetron percintaan antara remaja pun sudah menjamur di perfilman Indonesia. Sehingga hingga saat ini anak-anak sekolah dasar(SD) sudah mulai mengetahui apa itu pacaran. Berbeda sewaktu saya SD dahulu yang belum tahu apa-apa tentang hal yang begituan. Walaupun ada, tapi tidak separah keadaan anak Indonesia sekarang. Bukan hanya dalam perfilman tetapi anak-anak sekarang sudah “miskin” lagu anak-anak yang banyak sekarang lagu bertemakan cinta, oleh sebab itu anak-anak sekarang sudah lebih cepat bertingkah dewasa.
Begitu juga dengan media internet dari anak-anak hingga dewasa orang bisa mengaksesnya dengan mudah baik di rumah, warung kopi, kantor dan dimana saja memakai modem. Baik jika emang digunakan baik seperti kata Shakespare “Kebenaran selamanya tetap kebenaran”. Yah tetap saja banyak orang yang mengakses situs porno! patut diketahui hal seperti itu tidak berguna sama sekali! Mengapa? Dengan melihat hal negatif memungkinkan kita untuk melakukan negative juga di masa depan. Pepatah mengatakan “kamu menjadi apa yang kamu pikirkan”. Seorang presiden saja tidak mungkin menjadi presiden jika ia tidak pernah berfikir untuk menjadi presiden. Begitu juga dengan Justin Bieber apakah dia akan menjadi penyanyi jika ia tak memulai menyanyi dan berfikir untuk menyanyi? tentu saja tidak! semua itu diawali dari proses pemikiran kita terhadap masa depan kita sendiri.. Kalau anda ingin sukses di jalan yang baik, ya lakukanlah hal positif dari sekarang , hal positif seribu kali lebih baik daripada hal negatif.
Hal positif yang dapat dilakukan seperti menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan proses pembelajaran dari segala aspek seperti melalui guru, dosen, pengalaman teman, orang tua, keluarga dll. Pembelajaran melalui berbagai media pun harus dilakukan seperti media internet. Ingat lakukan untuk hal positif! melalui media internet banyak sekali ilmu yang kita dapat adanya animasi menarik untuk menambah pemahaman kita dalam belajar, translate bahasa, ada info lomba. Ada banyak hal positif yang dapat kita lakukan melalui internet, kita bisa terkenal secara positif seperti Justin Bieber, sinta jojo dll melalui youtube.
Diharapkan kepada pemerintah agar dapat menumpas seluruh situs-situs dewasa yang ada dan menghentikan pembuatan perfilman yang berbau dewasa. Tambahan bagi pemerintah untuk dapat memperhatikan rakyat-rakyat di pulau terpencil agar dapat memberikan beasiswa setidaknya unit komputer ke tiap-tiap sekolah di desa terpencil agar anak-anak Indonesia dapat berkembang lebih baik dan tidak gagap teknologi ketika dia mulai mencari pekerjaan di kota.
Untuk televisi-televisi swasta di Indonesia diharapkan menghadirkan film atau sinetron yang berkualitas dan mendidik bagi yang menyaksikannya, karena aktor yang bermain di dalam menjadi panutan dan contoh bagi anak-anak Indonesia yang menonton. dan untuk film-film yang berbau dewasa diputar pada jam 10 malam ke atas.
Untuk mengatasi hal-hal yang demikian tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan oleh karena itu adanya parlemen muda Indonesia. Seluruh pemuda Indonesia membicarakan permasalahan yang ada di Indonesia dan mendapatkan solusi terbaik.
Sumber gambar :http://myaizz.blogspot.com/
http://evanfabio20.blogspot.com/2010/12/internet-sehat-bikin-kamu-jadi-hebat.html
No comments:
Post a Comment