My World: Aku dan Mereka di Jam Terakhir: Tentang Belajar, Tertawa, dan Bertumbuh (English Class

Mengambil makna mendalam di akhir pertemuan dengan Bonding.

14 Mei 2025, menjadi malam terakhir aku mengajar kelas Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di Ma'had Daart Tahfizh. Btw. ini sudah tahun ke-2 aku dipercayakan untuk mengajar Ilmu Bahasa Inggris untuk tingkatan MAT/ tingkatan SMA di pesantren.

Selain pelajaran Bahasa Inggris anak-anak juga dibekali ilmi fiqih, bahasa arab, bahasa inggris, sirah nabawiyah di malam-malam lainnya. Kelas biasanya dimulai pukul 21.00-22.00, sebagai jam tambahan anak-anak.

Kami para guru dibebaskan untuk memberikan materi apapun kepada anak-anak asalkan tetap pada mata pelajaran yang dipercaya. Tidak ada materi yang berat, hanya ringan-ringan saja karena itu adalah jam terakhir malam anak-anak. Saya sendiri sempat bingung ingin memberikan materi apa kepada Anak-anak hingga pada akhirnya saya membagikan amteri random seperti :

1. Bahasa Inggris dari Rukum Iman, Rukun Islam, dan Rukun Sholat

2. Bahasa Inggris dari 5 Hukum Dasar Islam : Wajib, Sunnah, Makruh, Mubah, dan Haram.

3. Quotes bahasa inggris, dan idiom. Lalu dibahasa bersama di kelas. dan kosa kata/ kalimat lainnya berkaitan dengan kehidupan pesantren/ momen pada saat itu.

Quotes dan idiom di atas dipilih sembari belajar bahasa inggris kami juga bisa mempelajari makna hidup.

Foto Suasana Belajar dan Mengajar di kelas MDTI

Walau pembelajaran hanya berlangsung 1 Jam, rasanya saya ingin memberikan makna lebih kepada Anak-anak. Akhirnya di setiap akhir sesinya saya memberikan waktu kepada anak-anak yang tertarik saja untuk belajar Public Speaking in English atau hanya sekedar berbagi saja mengenai pengalaman hidup yang disenangi anak-anak. Biasanya yang ikut berkisar 3-10an orang . Salah satu santri yang tidak pernah absen untuk hadir pertemuan tambahan ini adalah Danis.

Danis sangat aktif dan memiliki keinginan besar untuk bisa berbahasa Inggris, bahkan beliau sempat mengikuti perlombaan bahasa Inggris tingkat kota dan Banda Aceh, dan berhasil meraih medali perunggu. Sangat senang melihat beliau aktif dan mau terus belajar.

Ternyata aku memiliki kesenangan sebesar ini ketika berbagi kepada peserta didik. Walau hanya 1 jam pertemuan dalam seminggu yang kulakukan aku mendapatkan sambutan hangat yang membuatku terharu kepada mereka. Mereka memintaku lagi untuk mengajar mereka ketika di kelas tahun berikutnya. Karena, biasanya gurunya akan diganti ketika naik kelas. Di malam terakhir juga aku meminta mereka untuk menuliskan kesan dan pesan untukku selama mengajar di kelas, diantara pesannya sebagai berikut :

Alhamdulillah aku sangat senang, anak-anak ingin supaya tahun kedepan aku bisa mengajar mereka lagi. Semoga sukses anak-anakku di masa depan dan sama-sama kita bercengkrama kembali di surga nantinya.