Sewaktu masih di jaman belajar dulu entah itu di zaman baju seragam atau bebas aku pernah mendengar kalimat seperti ini :
Menulis itu 3 kali membaca,
yaitu pertama saat, memikirkan apa yang hendak ditulis
kedua, saat Menulis perkata demi kata hingga menjadi kalimat
Lalu ketiga saat membacakannya kembali saat tulisan itu selesai.
Wah keren ya, bahkan kadang bisa repetisi sampai 10 kali, saat kita membaca kembali tulisan kita. Tak heran penulis itu adalah pembaca sejati. Selain itu Menulis juga cara kita berbicara tanpa menggangu orang lain kata Fatimah Mernissi (tentang Fatimah Mernissi).
Aku mengambil kesimpulan bahwa menulis berarti kita kembali menguasai suatu ilmu yang kita pelajari dan membagikannya ke orang lain sebagai legacy (warisan) yang hendak kita tinggalkan didunia.
Suatu pagi setelah bertahun-tahun vakuum menulis di blog, ak membaca buku ust Felix Y Siauw yang berjudul "How to Master Your Habits". Buku ini kubeli karena ada seorang influencer yang mualaf karena membaca buku ini, sehingga terbesit di hatiku untuk membacanya juga.
Bukunya ringan tidak banyak tulisan, ilustrasi dan gambar di tiap halammnya sehingga memudahkan kita untuk memahaminya, didominasi rwarna hijau lembut dan teduh terhindar dari lelah mata saat membacanya. Pada halaman 5 buku tersebut seperti ini.
Dalam hatiku waah , pada zaman dahulu ada seorang sahabat menulis 40 halam per harinya selama 40 tahun. Aku tertegun, diam , dan malu. Thesis aja setahun kutinggalkan tak sehalamanpun aku tuliskan padahal itu font 12, spasi 2 namun tak kunjung membuat kemajuan.
Seorang youtuber yang kutonton dari podcastnya berkata "BUKU itu menjadi MAHAL saat dia dipraktikkan" oleh karena itu dari sehalaman kerta buku "How to master Your Habit" kumulai lagi untuk menulis berbagi inspirasi apapun itu untuk mengisi waktu luangku.
Semuanya yuuk semangat menulis,
"Leave your legacy by writing, maybe its what will help you when you in absolute alone"
Kalau pengen buku ust felix dan cek harganya CEK DISINI
No comments:
Post a Comment