Sunday, February 24, 2013

Tak ada batasan untuk berbagi



Tak ada batasan untuk berbagi
            Setelah selesai acara Youth Leadership Camp (YLC) 2012, aku menjadi lebih sadar arti berbagi. Ketika melihat kisah teman-teman di YLC yang sebelumnya mengikuti YLC saja sudah berbagi. Seperti Husnul khatimah bersama rekannya yang sudah mulai berbagi dengan cara mengajar anak-anak di daerah lambirah aceh besar dengan memberikan les (Pelajaran tambahan) gratis atau mendapat  pelajaran selain di sekolah. Juga para fasilitator YLC yang rela meluangkan waktu dalam kesibukannya untuk berbagi ilmu kepada kami mulai dari Ratih amri, Arief suditomo, Ahmad Fuadi dan lainnya hingga sampai anak muda seperti Muhammad Iman Usman. Semuanya didasari oleh keinginan untuk saling berbagi dan tanpa dibayar sama sekali sewaktu memberikan materi yang luar biasa manfaatnya kepada kami. Saya juga salut kepada pencetus YLC Azwar hasan dan juga para panitia yang rela berjuang keras dihimpit dengan kegiatan kuliah yang sibuk dan pastinya sangat sulit menyamakan ide saat merancang kegiatan ini hingga pernah terdengar adanya sedikit pertengkaran di dalamnya. Tapi itu semua bisa teratasi dengan baik dengan adanya rasa ikhlas serta semangat untuk berbagi. Hingga kami mengerti arti berbagi itu sesungguhnya.
Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya karena berbagi tidaklah mesti mengeluarkan uang yang diperlukan hanyalah kemauan serta kemampuan masing-masing untuk berbagi. Di saat saya belajar ilmu ekonomi, dalam mata kuliah pengantar hukum dan etika bisnis bahwa modal itu ada 3 jenis yaitu uang, benda, dan skill. Modal sendiri adalah yang kuambil intinya adalah harta benda (uang, barang, dsb) yg dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu. Maka disini jelas kita berbagi pastinya ingin ada suatu yang dihasilkan baik itu demi kebaikan orang lain. contohnya dalam hal modal tadi;  Jika orang berlebihan dalam hal ekonomi ia bisa berbagi rezekinya seperti bersedekah, membangun sekolah, memberi makan anak yatim dan lainnya. Berbagi tidak hanya bisa dengan uang juga bisa dengan benda seperti member buku-buku bekas yang tak terpakai, baju bekas dan lainnya yang masih bisa digunakan. Yang terakhir adalah skill  (kemampuan) jika passion  dan skill kita dalam bidang mengajar maka kita bisa mengajar anak-anak jalanan, dan anak pedalaman untuk menuntut ilmu. Jika passion anda dalam bidang perfilman maka anda bisa merekam kejadian di sekitar anda tentang lingkungan anda maka anda bisa membuatnya menjadi film dokumenter dan berbagi keadaan lingkungan anda kepada dunia via youtube. promosi film bisa dalam bentuk promosi wisata, budaya serta keadaan yang memprihatinkan yang layak untuk diketahui orang banyak khususnya pemerintah. Atau bahkan kita bisa mengkombinasikan 3 modal yang kita punya antara uang, benda dan skill sehingga berbagi pun menjadi semakin sempurna.
            Berkat YLC juga aku menjadi sangat bersemangat dan makin bersemangat untuk terus berbagi apapun yang aku bisa. Saat ini kegiatanku adalah lebih kepada promosi budaya serta berbagai foto events (kegiatan) yang ada di Aceh. Terbentuklah Fanspage facebook Events In Aceh. Sebelum bergabung bersama YLC aku ingin sekali bisa mempelajari tarian Aceh, karena aku malu sebagai putra aceh aku tidak bisa tarian aceh bahkan aku sampai latihan sendiri melalui video yang ada di youtube. Video yang tersedia pun tidak begitu bagus kualitasnya dan yang latihan pun bukan orang asli Aceh. Aku juga mencari video tarian-tarian Aceh yang bagus di youtube untuk koleksi dan hiburan tersendiri, tapi tidak banyak. Akhirnya, dicampuri dengan cerita masa lalu tersebut dan rasa berbagi yang kudapat dari YLC serta saat ini aku memiliki kamera yang kudapat secara gratis dari suatu perusahaan, aku ingin memaksimalkan penggunaannya. Melalui Events In Aceh aku mulai berbagi rutin setiap events yang ada di Aceh yang sempat terekam oleh kameraku, Aku menguploadnya ke fanspage tersebut. Tidak hanya sebuah foto melainkan video juga seperti tarian aceh dalam suatu event aku pasti merekamnya jika sempat berhadir ke tempat tersebut. Karena menurutku tarian Aceh ini patut dikenal dan pantas untuk ditonton oleh orang banyak, jadi aku makin semangat dalam berbagi.
            Sampai saat ini aku berhasil merekam 9 tarian Aceh, dan 11 video events lainnya semua kuupload dalam bentuk high definition agar orang menontonnya ataupun mengunduhnya puas mendapatkan video dengan kualitas baik. Aku juga ingin terus merekam tarian-tarian aceh tradisional maupun tari kreasi lainnya yang belum sempat terekam. serta berbagi info kebudayaan aceh juga menyebarkan info events aceh yang akan mendatang.
            Setelah mempelejari semangat berbagi dari YLC dan aku juga mengaplikasikannya. Aku melihat kehidupan luar bahwa semua orang bisa berbagi melalui apapun cara mereka bahkan sampai yang tak terlihat sama sekali dan kuanggap itu suatu yang berarti untukku. Suatu hari aku pulang dari kampus melewati belakang lapangan tugu Unsyiah, aku melihat seorang bapak yang terlihat senang dan senyuman ikhlas sedang membersihkan labi-labinya. Walau aku hanya melihat tak sampai 10 detik aku mendapatkan makna yang mendalam ketika melihat bapak tersebut ikhlas dalam menjalani hidup dan mencintai apa yang ia kerjakan. Aku terus memikirkannya hingga saat ini, bahwa hidup ini tidak usah terlalu banyak mengeluh kita harus tetap terus “move on. Selagi kita berbuat di jalan kebaikan maka semuanya akan baik-baik saja baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
Melihat semangat semua orang dalam berbagi dalam hal kebaikan baik dari mulai anak-anak, remaja, pemuda/i, orang tua. Semua orang dapat berbagi, semua orang dapat menginspirasi dengan cara mereka masing – masing. Bisa melalui prestasi, karya, tulisan, musik, film inspiratif, pendidikan, semangat, buku yang merupakan jendela dunia, serta masih banyak hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk berbagi. Selama itu positif dan dapat bermanfaat bagi orang lain, maka jalanilah secara totalitas dan terus berbagi. Mulai sekarang bagi siapa saja tak ada batasan lagi dalam hal berbagi, selagi itu menurut anda baik dan tak menyalahi aturan maka berbagilah! Karena tak ada batasan suku, ras, agama, dan umur dalam berbagi. Semuanya satu dan berfikir bahwa apapun yang kita bagi akan bermanfaat bagi orang lain, siapapun dia tanpa memandang status apapun. Selagi memiliki kesempatan untuk berbagi, maka berbagilah!