Oleh
Fadhil Ismi
Aceh Islami, maju, damai, dan
sejahtera merupakan visi dan misi pembangunan provinsi Aceh 20 tahun mendatang
yang sudah disepakati dan terhitung sejak tahun 2005 yang berarti visi dan misi
tersebut harus terwujud pada tahun 2025. Isi dari ke semua visi misi tersebut
adalah untuk kebaikan provinsi Aceh. Sekarang adalah tahun 2012, itu berarti
sudah 7 tahun berjalan semenjak ditulisnya visi misi pembangunan Aceh.
Faktanya, Pada triwulan pertama
tahun 2012, jumlah pengangguran di Aceh melonjak menjadi dari 149.000 pada
Agustus 2011 menjadi 164.400 orang atau naik 15.400 orang. Angka pengangguran
sebesar 164.400 orang atau 7,87 persen tersebut, jauh lebih tinggi dibanding
rata-rata nasional yang sekitar 6 persen.
Melonjaknya
jumlah pengangguran di Aceh itu seiring dengan masih rendahnya pertumbuhan
ekonomi di provinsi tersebut, yaitu hanya sebesar 5,11 persen. Angka
pertumbuhan itu jauh lebih rendah dibanding angka pertumbuhan nasional yang
mencapai 6,3 persen..
Dalam hal ini sebenarnya tidak
ada kesalahan dari satu pihak saja, yakni kesalahan bersama yang baik untuk dipelajari bersama
agar terciptanya visi misi dari provinsi Aceh. Pembangunan dari sebuah provinsi
tidaklah bisa diwujudkan melalui seorang saja, melainkan seluruh penduduk pribumi
yang mendiami provinsi tersebut. Ibarat manusia dan Allah swt., Gubernur adalah
kepala dari tubuh manusia, sedangkan seluruh staf gubernur, masyarakat dan
seluruhnya adalah alat gerak dari kelapa tersebut. Kepala dan anggota gerak tak
akan bisa bergerak melalui izin Allah yang menuntun kita ke arah yang baik dan
benar.
Aceh
yang Islami, maju, damai dan sejahtera
Aceh yang islami adalah kondisi
masyarakat Aceh yang secara utuh menjalankan seluruh aspek kehidupannya
berdasarkan nilai-nilai Islam serta memiliki karakter dan akhlak mulia yang
toleran, santun, taat beribadah, memiliki etika, mencintai perdamaian, memiliki
ketahanan dan daya juang tinggi, cerdas, taat aturan, kooperatif dan inovatif
serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Aceh yang maju berarti kondisi
masyarakat Aceh yang memiliki berbagai keunggulan di segala bidang dan berperadaban
tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kondisi
ini dicerminkan dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia, mantapnya
ekonomi, kelembagaan, pranata-pranata dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan
sosial dan politik.
Aceh yang damai
memiliki arti sebuah kondisi yang diharapkan oleh setiap manusia untuk memenuhi hak dasar terhadap kebutuhan sosial, politik, dan ekonominya dengan baik serta memiliki rasa aman. Damai merupakan kondisi dalam masyarakat yang tidak mengalami konflik pada komunitasnya dan hidup secara selaras serasi seimbang.
memiliki arti sebuah kondisi yang diharapkan oleh setiap manusia untuk memenuhi hak dasar terhadap kebutuhan sosial, politik, dan ekonominya dengan baik serta memiliki rasa aman. Damai merupakan kondisi dalam masyarakat yang tidak mengalami konflik pada komunitasnya dan hidup secara selaras serasi seimbang.
Kemudian visi dan misi yang
terakhir adalah Aceh yang sejahtera berarti kondisi yang diharapkan setiap
masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dalam aspek ekonomi, sosial dan
spiritual. Masyarakat Aceh yang sejahtera merupakan masyarakat yang makmur,
berpenghasilan yang cukup, memiliki pendidikan, lapangan usaha dan lapangan
kerja yang layak, terbebas dari kemiskinan, memiliki rasa kepedulian yang
tinggi, memiliki kualitas kesehatan dan didukung oleh kondisi lingkungan dan
perumahan yang baik.
Itulah sebagian isi yang
tercantum dalam Visi dan Misi Pembangunan Aceh tahun 2005-2025. Itulah
mimpi-mimpi dari wakil rakyat kita untuk provinsi Aceh ini, apakah ini hanya
kita jadikan sebagai mimpi belaka saja? Bayangkan jika Aceh bisa mewujudkan
visi dan misi diatas maka tingkat pengangguran bisa dipangkas jumlahnya, hidup maju, aman dan
sejahtera. oleh karena itu untuk meraih itu semua tidaklah gampang, apalagi
sekarang kita telah digoncang dengan auman globalisasi, yang memberikan dampak
positif dan negatif. Dampak positif seperti pemanfaatan teknologi dengan baik,
bahkan sampai dengan membuat alat teknologi tersebut dan menciptakan kreasi
baru dari barang tersebut, misalnya saja laptop. Dampak negatif adalah masuknya
budaya barat yang membius para kaula muda remaja aceh umumnya. Misalnya saja,
berpacaran, berpakaian ketat, membantah orang tua, menyendiri, narkoba dan
lainnya.
Semua itu bisa disebabkan oleh
hilangnya keseimbangan hidup dari masing-maing individu tersebut, sehingga menyebabkan
hilangnya kontrol serta sulit menyaring mana yang baik dan buruk untk
dilakukan. Dalam bukunya “Pilar Sukses Pribadi” Soekawan H menyebutkan bahwa
citra sebuah negara dibentuk oleh rakyatnya. Rakyat dengan pilar pribadi yang
kokoh di empat sisi yaitu spiritual, intelektual, sosial, dan fisik.
Keseimbangan
hidup Spiritual, Intelektual, Sosial dan Fisik
Mengapa kita semua harus hidup dalam keseimbangan?
Apalagi telah difokuskan menjadi 4 hal seperti di atas? lihatlah dalam
kehidupan kita semua serba seimbang. Anda tidak suka jika udara terlalu panas
dan dingin, tapi jika hangat, rata-rata orang menyukainya. Tinggi dan rendah,
orang juga tidak terlalu suka, jika bisa memilih tinggal di daerah yang tinggi
dan juga daerah rendah dan pertengahan pasti ambil keseimbangan keduanya yaitu
tinggal di pertengahan antara tinggi dan rendah. Dalam hal harta juga demikian,
kebanyakan orang lebih memilih hidup secara sederhana daripada mengumbar
kekayaan atau bermewah-mewahan. Serta banyak contoh – contoh lain dimana orang
lebih memilih hidup di keseimbangan.
Keempat
sisi ini semuanya terbagi ke dalam masing-masing tiga komponen. Sisi spiritual
mencakup pengertian atas diri sendiri, agama dan integritas. Sisi Spiritual
yang kuat membutuhkan self-awareness, atau pengertian atas diri sendiri yang
mendalam. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri-sendiri dan Anda harus
mengerti karakter pribadi Anda. Agama,
Dimensi ini tidak menuntut seseorang untuk mempunyai agama secara “resmi”. Para
penganut ateis ataupun agnostik (yang tidak memiliki agama) juga pasti
mempunyai kepercayaan, baik itu kepercayaan terhadap diri sendiri maupun terhadap
kekuatan besar yang jauh di atas kekuatan manusia. Kekuatan tanpa bentuk, yang
semuanya sah-sah saja.Terakhir Integritas, orang yang memiliki adalah orang
yang kuat atas kepercayaan pribadi juga pada keyakinannya dalam agama juga
orang-orang yang konsisten dalam hidupnya.
Bayangkan
jika dari segi spiritual saja orang masih rendah, misalnya saja dalam agama
Islam yang mayoritas di Aceh. Tidak mengerjakan salat, puasa dan ibadah-ibadah
lainnya. Dalam sebuah ceramah seorang ustadz berkata “Perbuatan maksiat yang
termaksiat adalah meninggalkan salat”. Tentu saja, itu masuk akal mengapa?
karena salah itu ada mencegah perbuatan keji dan mungkar. Orang yang sudah
melakukan perbuatan keji dan mungkar maka bisa dipastikan ia tidak salat.
Apalagi mengerjakan hal-hal lainnya seperti sunat, puasa dll. Intinya sisi ini
mengajarkan kita agar tidak terlalu tenggelam dalam dunia yang kelam ini.
Sisi
intelektual mencakup hal pendidikan formal, belajar dari pengalaman, dan juga
latihan. pendidikan formal, pastinya rata-rata orang menempuhnya dan itu baik
bagi semua orang dimana kita diajarkan agar menjadi pribadi yang bermutu ke
depannya serta menjadi tenaga yang terdidik. Belajar dari pengalaman, pepatah “experience is the best teacher” pengalaman adalah guru terbaik dimana kita
belajar terlibat secara langsung dengan psikis terhadap masalah yang muncul dan
jalan untuk menyelesaikannya. Dan pastinya juga latihan latihan otak Otak
adalah organ tubuh yang paling kompleks dan senantiasa perlu distimulasi agar
dapat berfungsi dengan baik. Pada waktu Anda dilahirkan, terdapat 100 miliar
jaringan saraf dalam otak Anda. Dengan bertambahnya usia, jaringan saraf yang
aktif akan semakin berkurang pula. Penelitian dari pakar psikologi bernama Dr.
James Blumenthal menunjukkan bahwa selain stimulasi otak melalui, misalnya,
aktivitas membaca yang dilakukan dengan reguler (bukan rajin menonton tv),
serta latihan fisik yang membantu peredaran darah, berperan sangat vital bagi
kesehatan jaringan saraf di otak manusia.
Intelektual,
semua orang pastinya ingin belajar oleh karena itu pemerintah memberikan
sekolah gratis wajib belajar sembilan tahun melalui program Bantuan Operasional
Sekolah (BOS). Peran pendidikan ini sangat mutlak diperlukan bagi kehidupan dan
kemajuan suatu bangsa. Karena, melalui pendidikanlah kita mampu bersaing hingga
ke tingkat Internasional dalam hal kecerdasan. Pendidikan mampu meningkatkan
sumber daya manusia khususnya aceh, mampu mengolah sumber daya alama yang
tersedia sehingga keuntungan yang didapatkan maksimal tanpa ada bantuan dari
negara lain.
Sisi
sosial mencakup keluarga, teman dan juga amal. Keluarga, orang yang selalu
memberi semangat, saran nasihat dalam kondisi kita baik keadaan senang maupun
sedih. Teman, Penting sekali bagi seseorang untuk memperhatikan lingkungan
teman atau kerabat, karena sebagai makhluk sosial, Anda bisa terpengaruh atau
memengaruhi orang-orang di sekitar Anda.
Pedoman yang bisa Anda anut untuk
dimensi sosial ini adalah “do unto others what you want done to you” –
perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan (anonymous quote).
Amal, “No man is an island” tidak ada seorangpun yang merupakan pulau
sendiri. Sebagai makhluk sosial, Anda menumpang hidup di bumi ini dengan
miliaran orang lain. Anda bahkan sulit untuk membuat peniti yang ukurannya
sangat kecil anda tetap membutuhkan orang lain, bahkan beras, lauk pauk yang
anda makan sehari-hari semuanya dari orang lain anda hanya menukarnya dengan
uang. Bahkan juga tidak sedikit orang yang membutuhkan sedikit bantuan anda
yaitu orang-orang yang ada di bawah garis kemiskinan melalui beramal lah anda
dapat membantunya.
Sisi
sosial juga merupakan sisi yang penting, karena manusia ini terlahir sebagai
makhluk sosial, membutuhkan orang lain dan mustahil bisa hidup sendiri. Bahkan
orang kaya sekalipun pasti tidak mampu melakukan semua kegiatan sendiri.
Kebutuhan sosial ini membuat orang mengerti akan kekurangan dirinya juga
memahami berbagai macam karakter seseorang sehingga hal tersebut juga bisa menjadi
pembelajaran dalam hidup. Jika disuruh memilih satu gunung emas dengan teman?
pastinya jika berpikir kritis, maka temanlah yang terbaik dimana kita bisa
bertukar pikiran, berbicara dan melakukan banyak hal. Daripada segunung emas
yang hanya diam, dan tak tahu untuk apa digunakan.
Sisi
fisik mencakup olahraga, makan dan istirahat. Olahraga bagi kesehatan fisik
secara keseluruhan adalah mutlak diperlukan agar orang tetap hidup sehat karena
menggerakkan anggota tubuh dan mengeluarkan racun melalui keringat. Makan “You Are What You Eat” (anda adalah apa
yang anda makan), “Eat to Live. NOT Live
to Eat” (makan untuk hidup, jangan hidup untuk makan). Istirahat, “Kekayaan
yang paling utama adalah kesehatan” (Ralph waldo Emerson) ketika kita menjalani
olaharga dan makan teratur maka yang paling penting mengatur pola isitrahat.
Karena tidak mungkin manusia itu seperti robot, manusia memiliki energi yang
tak terbatas namun perlu istirahat agar energi tersebut bisa digunakan terus
menerus.
Fisik,
memiliki fisik yang sehat membuat seseorang bertahan dalam kondisi apapun dan
jarang terkena sakit. Mengatur pola olahraga, makan dan istirahat yang tertatur
semuanya cukup agar badan kembali bugar dan mampu menjalankan dari ketiga sisi
lainnya. Intelektual mampu mengerjakan amal-amal kebaikan dengan baik.
Intelektual belajar yang cepat dan pemahaman yang baik juga sering latihan otak
terhadap materi-materi yang didapatkan. Sosial, mampu mengikuti kegiatan sosial
dan berinteraksi terhadap rekan, keluarga, guru dengan baik.
Sehingga
dapat disimpulkan, jika salah satu saja dari 4 pilar ini runtuh, maka pasti
yang lainnya juga ikut sulit untuk seimbang. Misal, jika dalam fisik kita
kurang maka dampaknya kita akan sering jatuh sakit ataupun malas mengerjakan
sesuatu. Sebab itu kita sulit mengerjakan kegiatan seperti belajar,
berorganisasi, amal saleh dan kegiatan lainnya. Oleh karena itu, kita harus
sebisa mungkin menyeimbangkan empat pilar yaitu spiritual, intelektual, sosial
dan fisik. Untuk menjadi SDM yang baik dan mampu hidup sesuai ajaran syariat
dan memiliki kehidupan yang sehat serta mampu membangun bangsa yang lebih baik
di masa yang akan datang.
Bangun
sektor pekerjaan, bukan menunggu pekerjaan
Kata-kata
ini pastinya bukan bahasa yang asing lagi bagi kita baik melalui berbagai macam
seminar-seminar bisnis, motivasi, dan lain-lain bukan merupakan hal yang asing
lagi. Kata-kata seperti ini juga kerap kali diucapkan oleh dosen kepada
mahasiswanya agar jangan terlalu berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
ketika usai kuliah nanti, bukalah usaha dan ciptakan sektor pekerjaan yang
baru. Selain membantu pemerintah kita juga akan memiliki profit yang besar jika
mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan disiplin.
Apakah
anda merasakan guncangan dalam hati untuk melakukan sesuatu lebih ketika
orang-orang yang sudah lebih berpengalaman dalam hidupnya berkata seperti itu?
Ya! pastinya, penulis juga merasakan hal yang sama, tetapi yang terjadi adalah
rasa semangat itu hanya tertanam sebentar dan tidak bersungguh-sungguh untuk melakukan.
Hanya sedikit saja yang ingin melanjutkan. Itu semua bisa disebabkan orang
terlalu banyak menunda , ketika telah mendapatkan teori-teori berbisnis dan
juga motivasi, orang tidak langsung beraksi melakukan sesuatu. Menunda, dalam
islam pun kita diajarkan untuk tidak menunda dalam mengerjakan salat, karena
jika terlalu banyak menunda kita akan terus digoda oleh syaitan hingga akhirnya
tidak mengerjakan salat. Begitu juga dalam kehidupan jika kita sudah memiliki
gagasan untuk memulai suatu usaha mulailah dengan langkah kecil. Ingat pepatah
“ Perjalanan 1000 mil dimulai oleh satu langkah kecil”.
Menjadi
pegawai negeri sipil sebenarnya bukanlah suatu kesalahan, tapi alangkah baiknya
kita membuka sektor pekerjaan bagi orang lain. Karena menjadi PNS tidaklah
gampang harus melalui banyak tes sebelumnya. Tetapi kalau membuka suatu usaha
yang menjadi kendala hanyalah modal dana, dan modal satunya lagi adalah
keyakinan dan konsisten. Masalah modal bisa anda cari melalui bank ataupun
meminjam dari kerabat maupun keluarga. Membuka usaha membuat kita belajar
banyak hal dari manajemen, keuangan serta membantu banyak orang juga pemerintah
dalam menanggulangi pengangguran. Untuk memiliki uang kita tidak harus menunggu
menjadi buruh negeri kan? mulai saat ini jadilah pengusaha, jangan sembarang
usaha, rajutlah keyakinan dan konsisten terhadap apa yang dikerjakan dalam
berusaha. Jika mengalami masalah, pastikan anda bertanya kepada yang lebih
mengerti di bidang tersebut.
Ketika
memulai suatu usaha yang mutlak sekali diperlukan adalah kerja keras. “Man
Jadda Wa Jadda (barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia pasti
mendapatkannya) kata ini adalah kata yang sangat pamungkas dalam menjalani
kehidupan. Orang yang sukses dalam menjalani hidup tidak lurus-lurus saja seperti
yang orang banyak pikirkan. Hidup orang sukses adalah liku-liku , mereka
mempelajari banyak hal dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Biasanya orang-orang sukses ini telah seimbang kehidupannya baik
dari sisi spiritual, intelektual, sosial, dan fisik. Buktinya saja banyak pengusaha-pengusaha
yang menyumbangkan sebagian rezekinya buktinya saja Bill Gates pencetus
Microsoft dan orang terkaya di dunia yang menyumbangkan ratusan juta dolar (
mencapai triliunan rupiah) untuk memberantas penyakit tropis yang terabaikan
menjelang tahun 2020. Bill Gates juga membuka banyak sekali lapangan pekerjaan
di seluruh dunia.
Koruptor
dan Pengusaha
Korupsi merupakan permasalahan yang tak pernah
terselesaikan bagi bangsa ini, dikarenakan orang-orang penegak hukum itu pun
mungkin seorang koruptor. Mengapa orang korupsi? biasanya korupsi dilakukan
banyak orang pastinya karena kekurangan uang, tekanan dalam hidup, dan ingin
memiliki banyak hal seperti perabot, rumah mobil dalam waktu yang instan. Oleh
karena itu orang berani melakukan korupsi besar-besaran. Seorang koruptor
biasanya kaya mendadak dan membuat orang sekitarnya pun terkejut. Koruptor ini tidak
mungkin melakukan dalam hal menyumbang maupun kegiatan positif lainnya karena
pastinya uang yang digunakan untuk dirinya pribadi juga keluarga. Karena belum
pernah diberitakan seorang koruptor yang tertangkap telah menyumbangkan uang
hasil korupsinya. Itu sungguh tidak masuk akal, uang yang diambil adalah uang
rakyat maka tidak mungkin disumbangkan kembali.
Orang-orang yang melakukan
tindakan korupsi ini pastinya tidak seimbang dalam 4 pilar tadi. Mungkin saja
ia kurang dalam sisi sosial dan juga agama, sehingga ia berani melakukan
kejahatan yang begitu kejam “merampas” hak orang lain. Ia tidak ingat bahwa
dalam hidup ini kita selalu diawasi oleh Allah dalam menjalani hidup. Dan juga
sisi sosial , kurang peduli terhadap apa yang akan terjadi pada masyarakat
kecil karena sebagian hak dari mreka diambil untuk kepentingan pribadi. Pribadi
koruptor ini bukan merupaka sumber daya manusia yang baik bagi suatu bangsa,
pastinya mereka adalah parasit yang membuat bangsa menjadi semakain terpuruk.
Sekarang kita hanya bisa berdo’a semoga saja Allah yang membalas perbuatan
mereka, dikarenakan jika manusia yang menangkap mereka, sedikit disogok manusia
sudah menjadi goyah imannya dan gagal menangkap. Itupun kuga dikarenakan tidak
seimbangnya empat pilar yang telah disebutkan tadi.
Berbeda
sekali dengan pengusaha, pengusaha memulai dari awal sampai dengan akhir dengan
bekerja keras. Sehingga menjadi pengusaha yang sukses. Para pengusaha pastinya
sangat sering menyumbang karena pilar mereka seimbang. Mengapa? dalam memulai
suatu usaha pasti awalnya bersusah payah dahulu dan pasti meminta pertolongan
Allah/ Tuhannya, kedua dalam hal sosial di dalamnya mereka belajar berinteraksi
dengan pegawai-pegawai yang bekerja bersamanya. Begitu juga sisi fisik mereka
yang dilatih dengan bekerja setiap hari di usahanya. Hal Intelektual sudah
didapatkan pada masanya sekolah. Oleh sebab itu ketika sukses mereka pun
berwibawa karena untuk menjadi pengusaha butuh keyakinan serta usaha yang
sangat keras. pengusaha sukses tak enggan-enggan menyumbangkan rezekinya,
karena itu rezeki yang mereka dapatkan sendiri dan sudah berkelebihan oleh
karena itu mereka menyumbangkannya, seperti cerita Bill Gates di atas.
Pengusaha tidaklah kaya mendadak mereka bangkita dan maju bersama
karyawan-karyawan mereka. oleh karena itu jadilah pengusaha.
Apalagi
memulai sebuah usaha dari muda merupakan contoh yang sangat baik, contohnya
saja Mark Zuckerberg pendiri facebook yang sampai saat ini menjadi pemuda
terkaya di negaranya. itu semua dilakukan di usia muda, pastinya tidak gampang
dan dibutuhkan kerja keras yang sangat hebat. “Lebih baik lelah sekarang
daripada lelah selamanya” itu kata-kata yang saya dapatkan dalam hidup baik
dalam usaha maupun pembelajaran hidup saya. Sekarang semuanya ada di tangan
kita semua, mau menjadi PNS atau pengusaha ataupun keduanya.
Menjadi
masyarakat yang inovatif
Setelah
kita mulai bisa menyeimbangkan keempat pilar yaitu Spiritual, Intelektual,
Sosial juga Fisik. Maka kita siap menjadi masyarakat yang inovatif dan maju.
Kita siap menjadi pengusaha-pengusaha sukses baru yang maju ke depannya. Dengan
cara apa? Mudah saja pakailah prinsip ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
Contohnya saja dalam hal komunikasi yaitu telepn genggam. Kita bisa menciptakan
sendiri sebuah hanphone model terbaru sesuai selera kita dengan pertama,
mengamati spesifikasi telepon genggam yang sudah ada. Pelajari alat-alat dan
bahan yang digunaka. Setelah mulai menguasainya marilah kita tiru pembuatannya
sehingga benar-benar mirip seperti yang kita amati. Lalu berikanlah modifikasi
sedikit dari segi nama, fitur dan lainnya.
Tidak hanya dalam hal elektronik
dalam segala hal prinsip ini bisa diaplikasikan baik dalam hal makanan,
perabotan, furniture dan lain lain. Misalnya dalam makanan, ada pisang goring
terenak di daerah pelajari semua bumbu-bumbunya jika berani anda tanyakan
langsung ke pembuatnya setelah itu anda modifikasi sendiri pisang goring buatan
anda, yang pastinya anda harus yakin akan lebih enak dari yang anda pelajari.
Daftar Pustaka
http://regional.kompas.com/read/2012/05/07/20164925/Pengangguran.Meningkat..Pertumbuhan.Ekonomi.Rendah
(Diakses pada 27 september 2012)
http://bappeda.acehprov.go.id/v2/file/RPJP
Aceh_Edit_FINAL_%20setelah%20sabang_06.01.2011%20FINAL/BAB%20IV_VISI%20DAN%20MISI%20PEMBANGUNAN%20ACEH%20TAHUN%202005-2025_FINAL%20-%20Bangda_Edit_06012011.pdf (Diakses pada 27 september 2012)
http://www.voaindonesia.com/content/yayasan-bill-gates-sumbang-ratusan-juta-dolar-untuk-berantas--139180699/104794.html (Diakses pada 30 september 2012)
Soekawan, H.2011.Pilar Sukses Pribadi.
(Buku Online)
Alhamdulillah tulisan ini mendapatkan Juara 1 Tingkat Mahasiswa dalam lomba menulis berikut Linknya - - - -> http://detak-unsyiah.com/headline/2012/10/pemenang-lomba-sayembara-detak-unsyiah.html
bagus dek,,,kak fit suka cara dirimu menguraikannya
ReplyDelete