Thursday, October 25, 2012

Menuju Aceh Islami, Maju, Damai dan Sejahtera melalui penyeimbangan Spiritual, Intelektual, Sosial dan fisik



Oleh Fadhil Ismi
Aceh Islami, maju, damai, dan sejahtera merupakan visi dan misi pembangunan provinsi Aceh 20 tahun mendatang yang sudah disepakati dan terhitung sejak tahun 2005 yang berarti visi dan misi tersebut harus terwujud pada tahun 2025. Isi dari ke semua visi misi tersebut adalah untuk kebaikan provinsi Aceh. Sekarang adalah tahun 2012, itu berarti sudah 7 tahun berjalan semenjak ditulisnya visi misi pembangunan Aceh.
Faktanya, Pada triwulan pertama tahun 2012, jumlah pengangguran di Aceh melonjak menjadi dari 149.000 pada Agustus 2011 menjadi 164.400 orang atau naik 15.400 orang. Angka pengangguran sebesar 164.400 orang atau 7,87 persen tersebut, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang sekitar 6 persen.
Melonjaknya jumlah pengangguran di Aceh itu seiring dengan masih rendahnya pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut, yaitu hanya sebesar 5,11 persen. Angka pertumbuhan itu jauh lebih rendah dibanding angka pertumbuhan nasional yang mencapai 6,3 persen..
Dalam hal ini sebenarnya tidak ada kesalahan dari satu pihak saja, yakni kesalahan  bersama yang baik untuk dipelajari bersama agar terciptanya visi misi dari provinsi Aceh. Pembangunan dari sebuah provinsi tidaklah bisa diwujudkan melalui seorang saja, melainkan seluruh penduduk pribumi yang mendiami provinsi tersebut. Ibarat manusia dan Allah swt., Gubernur adalah kepala dari tubuh manusia, sedangkan seluruh staf gubernur, masyarakat dan seluruhnya adalah alat gerak dari kelapa tersebut. Kepala dan anggota gerak tak akan bisa bergerak melalui izin Allah yang menuntun kita ke arah yang baik dan benar.

Aceh yang Islami, maju, damai dan sejahtera
Aceh yang islami adalah kondisi masyarakat Aceh yang secara utuh menjalankan seluruh aspek kehidupannya berdasarkan nilai-nilai Islam serta memiliki karakter dan akhlak mulia yang toleran, santun, taat beribadah, memiliki etika, mencintai perdamaian, memiliki ketahanan dan daya juang tinggi, cerdas, taat aturan, kooperatif dan inovatif serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Aceh yang maju berarti kondisi masyarakat Aceh yang memiliki berbagai keunggulan di segala bidang dan berperadaban tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kondisi ini dicerminkan dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia, mantapnya ekonomi, kelembagaan, pranata-pranata dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan sosial dan politik.
 Aceh yang damai
memiliki arti sebuah kondisi yang diharapkan oleh setiap manusia untuk memenuhi hak dasar terhadap kebutuhan sosial, politik, dan ekonominya dengan baik serta memiliki rasa aman. Damai merupakan kondisi dalam masyarakat yang tidak mengalami konflik pada komunitasnya dan hidup secara selaras serasi seimbang.
Kemudian visi dan misi yang terakhir adalah Aceh yang sejahtera berarti kondisi yang diharapkan setiap masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dalam aspek ekonomi, sosial dan spiritual. Masyarakat Aceh yang sejahtera merupakan masyarakat yang makmur, berpenghasilan yang cukup, memiliki pendidikan, lapangan usaha dan lapangan kerja yang layak, terbebas dari kemiskinan, memiliki rasa kepedulian yang tinggi, memiliki kualitas kesehatan dan didukung oleh kondisi lingkungan dan perumahan yang baik.
Itulah sebagian isi yang tercantum dalam Visi dan Misi Pembangunan Aceh tahun 2005-2025. Itulah mimpi-mimpi dari wakil rakyat kita untuk provinsi Aceh ini, apakah ini hanya kita jadikan sebagai mimpi belaka saja? Bayangkan jika Aceh bisa mewujudkan visi dan misi diatas maka tingkat pengangguran bisa  dipangkas jumlahnya, hidup maju, aman dan sejahtera. oleh karena itu untuk meraih itu semua tidaklah gampang, apalagi sekarang kita telah digoncang dengan auman globalisasi, yang memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif seperti pemanfaatan teknologi dengan baik, bahkan sampai dengan membuat alat teknologi tersebut dan menciptakan kreasi baru dari barang tersebut, misalnya saja laptop. Dampak negatif adalah masuknya budaya barat yang membius para kaula muda remaja aceh umumnya. Misalnya saja, berpacaran, berpakaian ketat, membantah orang tua, menyendiri, narkoba dan lainnya.
Semua itu bisa disebabkan oleh hilangnya keseimbangan hidup dari masing-maing individu tersebut, sehingga menyebabkan hilangnya kontrol serta sulit menyaring mana yang baik dan buruk untk dilakukan. Dalam bukunya “Pilar Sukses Pribadi” Soekawan H menyebutkan bahwa citra sebuah negara dibentuk oleh rakyatnya. Rakyat dengan pilar pribadi yang kokoh di empat sisi yaitu spiritual, intelektual, sosial, dan fisik.

Keseimbangan hidup Spiritual, Intelektual, Sosial dan Fisik
           
            Mengapa kita semua harus hidup dalam keseimbangan? Apalagi telah difokuskan menjadi 4 hal seperti di atas? lihatlah dalam kehidupan kita semua serba seimbang. Anda tidak suka jika udara terlalu panas dan dingin, tapi jika hangat, rata-rata orang menyukainya. Tinggi dan rendah, orang juga tidak terlalu suka, jika bisa memilih tinggal di daerah yang tinggi dan juga daerah rendah dan pertengahan pasti ambil keseimbangan keduanya yaitu tinggal di pertengahan antara tinggi dan rendah. Dalam hal harta juga demikian, kebanyakan orang lebih memilih hidup secara sederhana daripada mengumbar kekayaan atau bermewah-mewahan. Serta banyak contoh – contoh lain dimana orang lebih memilih hidup di keseimbangan.
            Keempat sisi ini semuanya terbagi ke dalam masing-masing tiga komponen. Sisi spiritual mencakup pengertian atas diri sendiri, agama dan integritas. Sisi Spiritual yang kuat membutuhkan self-awareness, atau pengertian atas diri sendiri yang mendalam. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri-sendiri dan Anda harus mengerti karakter pribadi Anda.  Agama, Dimensi ini tidak menuntut seseorang untuk mempunyai agama secara “resmi”. Para penganut ateis ataupun agnostik (yang tidak memiliki agama) juga pasti mempunyai kepercayaan, baik itu kepercayaan terhadap diri sendiri maupun terhadap kekuatan besar yang jauh di atas kekuatan manusia. Kekuatan tanpa bentuk, yang semuanya sah-sah saja.Terakhir Integritas, orang yang memiliki adalah orang yang kuat atas kepercayaan pribadi juga pada keyakinannya dalam agama juga orang-orang yang konsisten dalam hidupnya.
            Bayangkan jika dari segi spiritual saja orang masih rendah, misalnya saja dalam agama Islam yang mayoritas di Aceh. Tidak mengerjakan salat, puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Dalam sebuah ceramah seorang ustadz berkata “Perbuatan maksiat yang termaksiat adalah meninggalkan salat”. Tentu saja, itu masuk akal mengapa? karena salah itu ada mencegah perbuatan keji dan mungkar. Orang yang sudah melakukan perbuatan keji dan mungkar maka bisa dipastikan ia tidak salat. Apalagi mengerjakan hal-hal lainnya seperti sunat, puasa dll. Intinya sisi ini mengajarkan kita agar tidak terlalu tenggelam dalam dunia yang kelam ini.
            Sisi intelektual mencakup hal pendidikan formal, belajar dari pengalaman, dan juga latihan. pendidikan formal, pastinya rata-rata orang menempuhnya dan itu baik bagi semua orang dimana kita diajarkan agar menjadi pribadi yang bermutu ke depannya serta menjadi tenaga yang terdidik. Belajar dari pengalaman, pepatah “experience is the best teacher”  pengalaman adalah guru terbaik dimana kita belajar terlibat secara langsung dengan psikis terhadap masalah yang muncul dan jalan untuk menyelesaikannya. Dan pastinya juga latihan latihan otak Otak adalah organ tubuh yang paling kompleks dan senantiasa perlu distimulasi agar dapat berfungsi dengan baik. Pada waktu Anda dilahirkan, terdapat 100 miliar jaringan saraf dalam otak Anda. Dengan bertambahnya usia, jaringan saraf yang aktif akan semakin berkurang pula. Penelitian dari pakar psikologi bernama Dr. James Blumenthal menunjukkan bahwa selain stimulasi otak melalui, misalnya, aktivitas membaca yang dilakukan dengan reguler (bukan rajin menonton tv), serta latihan fisik yang membantu peredaran darah, berperan sangat vital bagi kesehatan jaringan saraf di otak manusia.
            Intelektual, semua orang pastinya ingin belajar oleh karena itu pemerintah memberikan sekolah gratis wajib belajar sembilan tahun melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Peran pendidikan ini sangat mutlak diperlukan bagi kehidupan dan kemajuan suatu bangsa. Karena, melalui pendidikanlah kita mampu bersaing hingga ke tingkat Internasional dalam hal kecerdasan. Pendidikan mampu meningkatkan sumber daya manusia khususnya aceh, mampu mengolah sumber daya alama yang tersedia sehingga keuntungan yang didapatkan maksimal tanpa ada bantuan dari negara lain.
            Sisi sosial mencakup keluarga, teman dan juga amal. Keluarga, orang yang selalu memberi semangat, saran nasihat dalam kondisi kita baik keadaan senang maupun sedih. Teman, Penting sekali bagi seseorang untuk memperhatikan lingkungan teman atau kerabat, karena sebagai makhluk sosial, Anda bisa terpengaruh atau memengaruhi orang-orang di sekitar Anda.
Pedoman yang bisa Anda anut untuk dimensi sosial ini adalah “do unto others what you want done to you” – perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan (anonymous quote). Amal, “No man is an island” tidak ada seorangpun yang merupakan pulau sendiri. Sebagai makhluk sosial, Anda menumpang hidup di bumi ini dengan miliaran orang lain. Anda bahkan sulit untuk membuat peniti yang ukurannya sangat kecil anda tetap membutuhkan orang lain, bahkan beras, lauk pauk yang anda makan sehari-hari semuanya dari orang lain anda hanya menukarnya dengan uang. Bahkan juga tidak sedikit orang yang membutuhkan sedikit bantuan anda yaitu orang-orang yang ada di bawah garis kemiskinan melalui beramal lah anda dapat membantunya.
            Sisi sosial juga merupakan sisi yang penting, karena manusia ini terlahir sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain dan mustahil bisa hidup sendiri. Bahkan orang kaya sekalipun pasti tidak mampu melakukan semua kegiatan sendiri. Kebutuhan sosial ini membuat orang mengerti akan kekurangan dirinya juga memahami berbagai macam karakter seseorang sehingga hal tersebut juga bisa menjadi pembelajaran dalam hidup. Jika disuruh memilih satu gunung emas dengan teman? pastinya jika berpikir kritis, maka temanlah yang terbaik dimana kita bisa bertukar pikiran, berbicara dan melakukan banyak hal. Daripada segunung emas yang hanya diam, dan tak tahu untuk apa digunakan.
            Sisi fisik mencakup olahraga, makan dan istirahat. Olahraga bagi kesehatan fisik secara keseluruhan adalah mutlak diperlukan agar orang tetap hidup sehat karena menggerakkan anggota tubuh dan mengeluarkan racun melalui keringat. Makan “You Are What You Eat” (anda adalah apa yang anda makan), “Eat to Live. NOT Live to Eat” (makan untuk hidup, jangan hidup untuk makan). Istirahat, “Kekayaan yang paling utama adalah kesehatan” (Ralph waldo Emerson) ketika kita menjalani olaharga dan makan teratur maka yang paling penting mengatur pola isitrahat. Karena tidak mungkin manusia itu seperti robot, manusia memiliki energi yang tak terbatas namun perlu istirahat agar energi tersebut bisa digunakan terus menerus.
            Fisik, memiliki fisik yang sehat membuat seseorang bertahan dalam kondisi apapun dan jarang terkena sakit. Mengatur pola olahraga, makan dan istirahat yang tertatur semuanya cukup agar badan kembali bugar dan mampu menjalankan dari ketiga sisi lainnya. Intelektual mampu mengerjakan amal-amal kebaikan dengan baik. Intelektual belajar yang cepat dan pemahaman yang baik juga sering latihan otak terhadap materi-materi yang didapatkan. Sosial, mampu mengikuti kegiatan sosial dan berinteraksi terhadap rekan, keluarga, guru dengan baik.
            Sehingga dapat disimpulkan, jika salah satu saja dari 4 pilar ini runtuh, maka pasti yang lainnya juga ikut sulit untuk seimbang. Misal, jika dalam fisik kita kurang maka dampaknya kita akan sering jatuh sakit ataupun malas mengerjakan sesuatu. Sebab itu kita sulit mengerjakan kegiatan seperti belajar, berorganisasi, amal saleh dan kegiatan lainnya. Oleh karena itu, kita harus sebisa mungkin menyeimbangkan empat pilar yaitu spiritual, intelektual, sosial dan fisik. Untuk menjadi SDM yang baik dan mampu hidup sesuai ajaran syariat dan memiliki kehidupan yang sehat serta mampu membangun bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang.




Bangun sektor pekerjaan, bukan menunggu pekerjaan
            Kata-kata ini pastinya bukan bahasa yang asing lagi bagi kita baik melalui berbagai macam seminar-seminar bisnis, motivasi, dan lain-lain bukan merupakan hal yang asing lagi. Kata-kata seperti ini juga kerap kali diucapkan oleh dosen kepada mahasiswanya agar jangan terlalu berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketika usai kuliah nanti, bukalah usaha dan ciptakan sektor pekerjaan yang baru. Selain membantu pemerintah kita juga akan memiliki profit yang besar jika mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan disiplin.
            Apakah anda merasakan guncangan dalam hati untuk melakukan sesuatu lebih ketika orang-orang yang sudah lebih berpengalaman dalam hidupnya berkata seperti itu? Ya! pastinya, penulis juga merasakan hal yang sama, tetapi yang terjadi adalah rasa semangat itu hanya tertanam sebentar dan tidak bersungguh-sungguh untuk melakukan. Hanya sedikit saja yang ingin melanjutkan. Itu semua bisa disebabkan orang terlalu banyak menunda , ketika telah mendapatkan teori-teori berbisnis dan juga motivasi, orang tidak langsung beraksi melakukan sesuatu. Menunda, dalam islam pun kita diajarkan untuk tidak menunda dalam mengerjakan salat, karena jika terlalu banyak menunda kita akan terus digoda oleh syaitan hingga akhirnya tidak mengerjakan salat. Begitu juga dalam kehidupan jika kita sudah memiliki gagasan untuk memulai suatu usaha mulailah dengan langkah kecil. Ingat pepatah “ Perjalanan 1000 mil dimulai oleh satu langkah kecil”.
            Menjadi pegawai negeri sipil sebenarnya bukanlah suatu kesalahan, tapi alangkah baiknya kita membuka sektor pekerjaan bagi orang lain. Karena menjadi PNS tidaklah gampang harus melalui banyak tes sebelumnya. Tetapi kalau membuka suatu usaha yang menjadi kendala hanyalah modal dana, dan modal satunya lagi adalah keyakinan dan konsisten. Masalah modal bisa anda cari melalui bank ataupun meminjam dari kerabat maupun keluarga. Membuka usaha membuat kita belajar banyak hal dari manajemen, keuangan serta membantu banyak orang juga pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Untuk memiliki uang kita tidak harus menunggu menjadi buruh negeri kan? mulai saat ini jadilah pengusaha, jangan sembarang usaha, rajutlah keyakinan dan konsisten terhadap apa yang dikerjakan dalam berusaha. Jika mengalami masalah, pastikan anda bertanya kepada yang lebih mengerti di bidang tersebut.
            Ketika memulai suatu usaha yang mutlak sekali diperlukan adalah kerja keras. “Man Jadda Wa Jadda (barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia pasti mendapatkannya) kata ini adalah kata yang sangat pamungkas dalam menjalani kehidupan. Orang yang sukses dalam menjalani hidup tidak lurus-lurus saja seperti yang orang banyak pikirkan. Hidup orang sukses adalah liku-liku , mereka mempelajari banyak hal dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Biasanya orang-orang sukses ini telah seimbang kehidupannya baik dari sisi spiritual, intelektual, sosial, dan fisik. Buktinya saja banyak pengusaha-pengusaha yang menyumbangkan sebagian rezekinya buktinya saja Bill Gates pencetus Microsoft dan orang terkaya di dunia yang menyumbangkan ratusan juta dolar ( mencapai triliunan rupiah) untuk memberantas penyakit tropis yang terabaikan menjelang tahun 2020. Bill Gates juga membuka banyak sekali lapangan pekerjaan di seluruh dunia.

Koruptor dan Pengusaha
            Korupsi merupakan permasalahan yang tak pernah terselesaikan bagi bangsa ini, dikarenakan orang-orang penegak hukum itu pun mungkin seorang koruptor. Mengapa orang korupsi? biasanya korupsi dilakukan banyak orang pastinya karena kekurangan uang, tekanan dalam hidup, dan ingin memiliki banyak hal seperti perabot, rumah mobil dalam waktu yang instan. Oleh karena itu orang berani melakukan korupsi besar-besaran. Seorang koruptor biasanya kaya mendadak dan membuat orang sekitarnya pun terkejut. Koruptor ini tidak mungkin melakukan dalam hal menyumbang maupun kegiatan positif lainnya karena pastinya uang yang digunakan untuk dirinya pribadi juga keluarga. Karena belum pernah diberitakan seorang koruptor yang tertangkap telah menyumbangkan uang hasil korupsinya. Itu sungguh tidak masuk akal, uang yang diambil adalah uang rakyat maka tidak mungkin disumbangkan kembali.
Orang-orang yang melakukan tindakan korupsi ini pastinya tidak seimbang dalam 4 pilar tadi. Mungkin saja ia kurang dalam sisi sosial dan juga agama, sehingga ia berani melakukan kejahatan yang begitu kejam “merampas” hak orang lain. Ia tidak ingat bahwa dalam hidup ini kita selalu diawasi oleh Allah dalam menjalani hidup. Dan juga sisi sosial , kurang peduli terhadap apa yang akan terjadi pada masyarakat kecil karena sebagian hak dari mreka diambil untuk kepentingan pribadi. Pribadi koruptor ini bukan merupaka sumber daya manusia yang baik bagi suatu bangsa, pastinya mereka adalah parasit yang membuat bangsa menjadi semakain terpuruk. Sekarang kita hanya bisa berdo’a semoga saja Allah yang membalas perbuatan mereka, dikarenakan jika manusia yang menangkap mereka, sedikit disogok manusia sudah menjadi goyah imannya dan gagal menangkap. Itupun kuga dikarenakan tidak seimbangnya empat pilar yang telah disebutkan tadi.
            Berbeda sekali dengan pengusaha, pengusaha memulai dari awal sampai dengan akhir dengan bekerja keras. Sehingga menjadi pengusaha yang sukses. Para pengusaha pastinya sangat sering menyumbang karena pilar mereka seimbang. Mengapa? dalam memulai suatu usaha pasti awalnya bersusah payah dahulu dan pasti meminta pertolongan Allah/ Tuhannya, kedua dalam hal sosial di dalamnya mereka belajar berinteraksi dengan pegawai-pegawai yang bekerja bersamanya. Begitu juga sisi fisik mereka yang dilatih dengan bekerja setiap hari di usahanya. Hal Intelektual sudah didapatkan pada masanya sekolah. Oleh sebab itu ketika sukses mereka pun berwibawa karena untuk menjadi pengusaha butuh keyakinan serta usaha yang sangat keras. pengusaha sukses tak enggan-enggan menyumbangkan rezekinya, karena itu rezeki yang mereka dapatkan sendiri dan sudah berkelebihan oleh karena itu mereka menyumbangkannya, seperti cerita Bill Gates di atas. Pengusaha tidaklah kaya mendadak mereka bangkita dan maju bersama karyawan-karyawan mereka. oleh karena itu jadilah pengusaha.
            Apalagi memulai sebuah usaha dari muda merupakan contoh yang sangat baik, contohnya saja Mark Zuckerberg pendiri facebook yang sampai saat ini menjadi pemuda terkaya di negaranya. itu semua dilakukan di usia muda, pastinya tidak gampang dan dibutuhkan kerja keras yang sangat hebat. “Lebih baik lelah sekarang daripada lelah selamanya” itu kata-kata yang saya dapatkan dalam hidup baik dalam usaha maupun pembelajaran hidup saya. Sekarang semuanya ada di tangan kita semua, mau menjadi PNS atau pengusaha ataupun keduanya.

Menjadi masyarakat yang inovatif
            Setelah kita mulai bisa menyeimbangkan keempat pilar yaitu Spiritual, Intelektual, Sosial juga Fisik. Maka kita siap menjadi masyarakat yang inovatif dan maju. Kita siap menjadi pengusaha-pengusaha sukses baru yang maju ke depannya. Dengan cara apa? Mudah saja pakailah prinsip ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) Contohnya saja dalam hal komunikasi yaitu telepn genggam. Kita bisa menciptakan sendiri sebuah hanphone model terbaru sesuai selera kita dengan pertama, mengamati spesifikasi telepon genggam yang sudah ada. Pelajari alat-alat dan bahan yang digunaka. Setelah mulai menguasainya marilah kita tiru pembuatannya sehingga benar-benar mirip seperti yang kita amati. Lalu berikanlah modifikasi sedikit dari segi nama, fitur dan lainnya.     
Tidak hanya dalam hal elektronik dalam segala hal prinsip ini bisa diaplikasikan baik dalam hal makanan, perabotan, furniture dan lain lain. Misalnya dalam makanan, ada pisang goring terenak di daerah pelajari semua bumbu-bumbunya jika berani anda tanyakan langsung ke pembuatnya setelah itu anda modifikasi sendiri pisang goring buatan anda, yang pastinya anda harus yakin akan lebih enak dari yang anda pelajari.




Daftar Pustaka
Soekawan, H.2011.Pilar Sukses Pribadi. (Buku Online)



Alhamdulillah tulisan ini mendapatkan Juara 1 Tingkat Mahasiswa dalam lomba menulis  berikut Linknya - - - -> http://detak-unsyiah.com/headline/2012/10/pemenang-lomba-sayembara-detak-unsyiah.html


1 comment: