Monday, January 21, 2013

English Class - Xl Future Leaders program - Surabaya day 1 part 1 , 18 Januari 2013

Suasana di kelas 90% menggunakan bahasa inggris, jadi di dalam cerita ini aka nada pencampuran bahasa. Dan lebih banyak ke dalam Bahasa Indonesia.
Tanggal 18 Januari 2012, Seluruh peserta XL Future leaders class Surabaya dan termasuk aku yang dari Aceh bergabung ke Surabaya masuk ke ruang belajar kami yaitu di Graha XL Jalan pemuda , Surabaya. Kami disambut oleh Pihak Xl di sana dan memberikan semangat dan quote-quote kepada kami.
“Lead yourself first, someday you lead the others” ( Pimpinlah dirimu sendiri terlebih dahulu baru memimpin orang-orang lain.
Mereka juga mengatakan dalam dunia kerja saat ini tidak hanya dibutuhkan nilai akademik saja tapi bagaimana menjadi manusia yang memiliki sikap (Attitude) yang baik. Jika kita memiliki Attitude yang baik maka kita jika berada dalam posisi sebagai pemimpin kita bisa menghandle segala urusan dengan baik dan hubungan ikatan antara karyawan dengan kita berlangsung dengan baik pula.
Setelah kata sambutan itu selesai. Masuklah guru yang sangat professional di bidangnya. Namanya ialah Itje Chodidjah. Kami memanggil beliau “Mom Itje”. Beliau adalah seorang trainer  komunikasi , pengembangan diri yang mengajari trainer  juga pemuda seperti kami dan beliau juga melatih guru Bahasa Inggris. Beliau terfokus ke dalam dunia pendidikan karena beliau merupakan tamatan dari jurusan bahasa inggris sebagai study-nya. Sudah 25 tahun lebih  pengalaman beliau mengajari bahasa Inggris, dan 12 tahun kebelakang ini beliau menjadi trainer. Tidak hanya pemuda yang diajari,  beliau juga mengajari guru bahasa inggris sampai keliling ke beberapa negara di dunia seperti Yaman, USA, Vietnam, dan beberapa negara lain. PAstinya beliau mungkin sudah pernah ke seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan metode pengajaran bahasa inggris yang baik Aceh, papua, Jakarta dll. Bahkan beliau mengajari guru saya sewaktu beliau mengadakan pelatihan yang ada di Aceh, guru SMA N 3 pelajaran Bahasa Inggris.
“Future leaders! “begitulah Mom Itje memanggil kami semua.
Dimulailah dengan pengenalan kursus. Durasi pembelajaran kami adalah 20 jam selama 3 hari (18 – 20 januari 2013). Yang akan kami pelajari adalah help the participant to learn communicate more effectively and confidently in discussion and presentation, Socializing and speech. Making a good presentation , responding to points given by audience.
Di awal kami dijelaskan bahwa dalam presentasi  Body language matter loudly. Bahasa tubuh sangat menentukan presentasi kita bagus/tidak. Misalnya badan terlihat lesu, jalan ketika presentasi tidak tegas, dan lain lain sehingga itu dapat menimbulkan presentasi yang berbeda di pikiran banyak orang. Walau isi presentasi bagus tapi tanpa didukung dengan bahasa tubuh yang baik dan mendukung materi presentasi maka presentasi jadi kurang sempurna.
Selain itu kami juga diajarkan cara bertanya dalam sebuah presentasi. Buatlah sebuah pertanyaan yang memungkinkan bisa dijawab oleh presentator. Kita jangan menguji kemampuan presentator, munculkanlah komunikasi yang baik antara kita dan presentator. Buatlah pertanyaan yang kira-kira bisa langsung dijawab oleh presentator tanpa ia perlu berfikir lama. Contohnya saat Ms. Itje memperlihaktkan beberapa foto ketika ia melakukan training di banyak tempat ada sekitar 5 foto saat itu. Di sini saya akan mencoba memberi contoh foto – foto kegiatan saya.
 Picture 1
 Picture 2



Cara bertanya yang baik  (karena kemarin kelas bahasa inggris semua maka contoh di tulisan ini juga bahasa inggris).          
In picture number 2, where the photo was taken?
What activity you were doing there?
Who take that photo?
Biasakanlah jika bertanya secara structural. Maksudnya jika lagi dibahas gambar nomor 1, maka biarkan ada 3 atau 4 pertanyaan di gambar tersebut.  Baru jika ingin beralih ke gambar lain (beralih ke pertanyaan/ gambar lain) maka gunakan : by the way , let me question you another question. bla…bla..bla..
Jika ingin menanyakan pendapat : In your personal opinion…..
Cara bertanya yang buruk:
You have so many experience, what is the most you like? (ini buruk karena sebagai orang yang sudah banyak pengalaman, akan sangat sulit dijawab dan pada akhirnya jawabannnya mengarang dan tidak tegas, tanyalah ke detailnya)

#Activity 1
Setelah itu kami disuruh berdiskusi dan dibagikan kelompok secara acak. Kami disuruh mendiskusikan tentang diri kami sendiri. Dengan waktu 10 menit untuk memikirkan tentang kepribadian kita lalu mendiskusikan kepribadian yang ditulis tadi secara berkelompok, serta melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkualitas seperti di atas. Timbullah kelas yang sangat aktif disini.





Setelah berdiskusi kami disuruh untuk merespon, apa saja yang kami rasakan saat berdiskusi tadi. Semuanya terdiam dalam 1 menit. Terus Mom Itje berkata:
“Orang Indonesia pada umumnya sulit
untuk merepon , padahal itu sangat mudah dan banyak hal yang bisa direspon! hanya karena kurang terbiasa jadinya respon itu kurang. Padahal Respon itu hal yang penting. Ingat! Responding”
***Saatnya kami memberi respon
Setelah itu baru beberapa dari kami merespon dan akhirnya semua memang wajib member respon, no one else don’t give a respon. Saat merespon ada yang tertawa, padahal hal tersebut bukan yang pantas untuk ditertawakan. Kata Mom Itje jangan segala hal yang tidak perlu ditertawakan pun ikut ditertawakan. Banyak dari kami pada waktu merespon itu ada juga yang masih bingung dan tidak tahun apa yang akan direspon. Mom itje member solusi , sulitnya member respon karena kita tidak mengetahui mendengar yang baik sehingga mudah lupa ketika mengingat sesuatu. Supeeeer sekali mom itje mengingat semua nama kami karena memiliki skill mendengar yang baik. Kunci mendengar itu adalah Focus, Respect, Respon Carefully, Understand, and Imagine what people said.
***Setelah itu
#Activity 2
                Setelah itu kami kembali disuruh menuliskan tentang diri kami sebanyak 1 halaman kertas ukuran kuarto. Beliau memberikan waktu 10 menit. Setelah waktu habis beliau membunyikan bel kecil imut pemberian anaknya J (maaf tidak ada fotonya hehehe). Lalu kami disuruh menempelkan kertas kami di dinding yang ada di kelas. Setelah kertas ditempelkan kami disuruh untuk membaca minimal 1-2 tulisan punya teman lain.
Inilah suasana kelasnya :




Suasana saat membaca tulisan teman lain, sepi tanpa suara risuh karena ini waktunya membaca bukan diskusi. heheheeh…
                Bentuk tulisan saat itu beragam ada yang bentuk tulisan berparagraf ada juga tulisan mind map. Mom itje menjelaskan bahwa:
Mom Itje meminta kami untuk Merespon. Dan saat ini banyak dari peserta yang mulai berubah dan mulai aktif dalam merespon tanpa perlu berfikir terlebih dahulu ketika minta respon. Ingat respon! Respon! Respon itu penting.
“mind map isn’t about writing, mind map is planning to write” Yup benar jika mind map itu kan bukan bentuk tulisan dia lebih kepada hal-hal inti yang perlu diingat. Setelah membuat mindmap itu mempermudah kita untuk menulis. Jadi pembelajaran disini adalah jika ingin menulis buatlah mindmap terlebih dahulu.
*** Kami Istirahat dan shalat jumat bagi yang laki-laki. Setelah itu makan siang dan kembali ke kelas.

Bersambung ke part 2 :) Ditunggu yaaa, akan segera dibuat lagi.


1 comment:

  1. fadhil, the content is good, also you're good at remembering all those our activities and it will be better, if you use bigger font size and keep consistency in using one type of font in this post. :D

    ReplyDelete