Sunday, January 2, 2011

SMA NEGERI 3
Banda Aceh
Kebersihan Lingkungan SMAN 3 Banda Aceh
Disusun oleh :

Cut Iza Yurista
Dedek Faradila
Fadhil Ismi
M. Ridha Aulia
Ria Zulfani
Ridha Akbar
Ziza Zavara
XII IA 1
Tugas penjaskes Di SMAN 3 Banda Aceh tahun 2010 pada akhir semester 1 kelas 3

Daftar Isi

Kata Pengantar (i)
1. Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Masalah 2
1.4. Manfaat Penelitian 2
2. Bab II Kajian Pustaka 3
2.1. Pengertian Kebersihan 3
2.2. Pengaruh kebersihan terhadap pross belajar mengajar 4
2.3. Upaya menciptakan sekolah yang bersih 4
3. Bab III Metode Penelitian 5
3.1. Metode Penelitian 5
3.2. Subjek Penelitian 6
3.3. Pendekatan Penelitian 6
4. Bab IV Hasil wawancara 6
4.1. Hasil Wawancara 6
4.2. Kesimpulan 9
4.3. Kondisi kebersihan di SMAN 3 Banda Aceh 9
4.4. Peran siswa dalam menjaga kebersihan sekolah 11
4.5. dampak kondisi lingkungan sekolah terhadap siswa/i SMAN3 12
5. Bab V Penutup 13
5.1. Kesimpulan 13
5.2. Saran 14
Daftar Pustaka 14


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT semoga rahmat dan keselamatan dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan umatnya.
Guna menunjang program semester ganjil, meningkatkan mutu pendidikan dan mendorong minat baca siswa/I SMAN 3, penyusun telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebersihan Lingkungan sekolah SMAN 3 Banda Aceh”
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapat sumber yang bermutu dan dapat menggugah keingintahuan siswa pada mata pelajaran Lingkungan Hidup. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing kamio serta teman-teman sekalian.
Namun demikian, penyempurnaan akan tetap kami lakukan pada makalah kami yang selanjutnya. Kritik maupun saran akan kami terima dengan baik demi bermanfaatnya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta mencerdaskan Nusa dan Bangsa.


Banda Aceh, Desember 2010

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian juga dengan lingkungan sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah juga harus kita jaga.
Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan atau kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kebersihan. Padahal Faktor kebersihan adalah salah satu faktor yang memicu semangat belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Konsentrasi dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak sehingga prestasi belajar akan menurun juga. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul “Kebersihan Lingkungan Sekolah SMAN 3 Banda Aceh”




1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana kondisi Kebersihan Lingkungan SMAN 3 Banda Aceh?
b. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan
sekolah?
c. Bagaimana pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap
siswa/i SMAN 3 Banda Aceh?


1.3 Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan SMAN 3 Banda Aceh.
b. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan
sekolah.
c. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap
siswa/i SMAN 3 Banda Aceh.


1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan lingkungan sekolah SMAN 3 Banda Aceh dan pengaruhnya bagi siswa serta membuka wawasan pembaca tentang lingkungkungan yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kebersihan
kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindaha tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.

kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,
sampah, dan bau.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja, dan
berbagai sarana umum.





2.2 Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar
Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktiv, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajartercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehinggatimbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif.
2.3 Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.
Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda ataupun hukuman bagi setiap siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan sekolah.
Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan
sekitar.
Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dan memberikan sanksi yang tegas badgi pelanggarnya.
Memberi sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib kebersihan di sekolah


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dimana dalam penelitian ini kami menjelaskan pengaruh kebersihan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMAN 3 Banda Aceh. Pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara pada siswa untuk mengetahui kondisi dan pengaruh kebersihan lingkungan sekolah SMAN 3 Banda Aceh. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut kami akan mencari pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa SMAN 3 Banda Aceh.

3.2 Subjek Penelitian

Populasi : SMAN 3 Banda Aceh
Sampel : Siswa/I SMAN 3 Banda Aceh
Variabel: Siswa


3.3 Pendekatan Penelitian

a. Data Kualitatif
Dalam penelitian ini data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang kondisi dan pengaruh kebersihan lingkungan sekolah SMAN 3 Banda Aceh dengan terperinci agar pembaca karya tulis ini dapat memahami kaitan
Bab IV
Hasil Penelitian
4.1 Hasil Wawancara
tersebut.
Berikut beberapa pertanyaan yang diberikan kepada siswa-siswi SMAN 3 Banda Aceh :
1. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan kebersihan.
2. Apakah sekolah kita sudah bersih?
3. Apa yang perlu diperbaiki dari kebersihan sekolah kita?
4. Apa harus ada peraturan atau kebijakan baru untuk kebersihan sekolah kita?
5. Apa yang anda lakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita?
Berikut jawaban dari beberapa siswa dan siswi SMA N 3 Banda Aceh :
M.Fadhil Achyari ( Kelas XII-IA-1 Ketua Sekbid Osis 2009/2010)
“Kebersihan menurut saya yaitu sesuatu yang enak dilihat dipandang dan dirasakan. Kalo dibandingin dengan sekolah-sekolah lain sekolah kita ini sudah cukup bersih. Kalo yang perlu diperbaiki dari kebersihan di sekolah kita yaitu dari para siswa itu sendiri maupun dari penghuni-penghuni sekolah agar mangerti akan pentingnya kebersihan. Kalau untuk membuat kebijakan baru tentang kebersihan di sekolah, saya rasa tidak perlu karena para penghuni sekolah termasuk di dalamnya siswa - siswi, guru dan lainnya sudah mengerti akan tentang kebersihan. Sebagai seorang pelajar Yang saya lakukan untuk menunjang kebersihan di sekolah kita yaitu mengganti pemakainan tisu dengan sapu tangan, Mengurangi produksi sampah plastik.”
Devi Aulia Rachmayati (Siswa Kelas XII-IA-1)
“Menurut saya kebersihan itu adalah dimana tempat bagi saya sendiri bisa nyaman dan bebas dari segala polusi serta semua barang-barang di depan saya tersusun dengan rapi. Ya kalu menurut saya sudah cukup bersih karena sudah banyak pepohonan yang ditanam di sekolah kita itu membuat sekolah kita lebih sejuk dan terlihat indah. Mungkin ya yang perlu diperbaiki dari sekolah kita tercinta ini adalah saluran got yang berada di dekat kantin segar mohon diupayakan supaya tidak sependek itu karena terlihat jijik. Untuk kebijakan baru di sekolah kita saya rasa tidak ada. Yang saya lakukan adalah mengurangi pemakaian sampah plastik, dan selalu buang sampah pada tempatnya, serta saya tidak akan membuang sampah dalam laci karena itu akan jadi sarang nyamuk.”
Sarah Ramadhayani (Siswa Kelas XII-IA-4)
“Menurut aku tu kebersihan Adalah suatu tempat yang tidakbanyak hal-hal yang jorok atau kotor. Untuk sekolah kita sendiri saya rasa belum bersih karena di rata-rata semua kelas SMAN 3 belum adanya tempat Sampah. Dan yang harus diperbaiki adalah banyaki tong sampahnya agar para siswa maupun siswi tidak membuang sampah sembarangan, di kantin-kantin menyediakan tempat duduk yang nyaman. Untuk membuat peraturan baru saya rasa tidak perlu sekolah kita sudah cukup baik kok. Yang saya lakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita dalah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, terus sama-sama menjaga fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah.”
Nazran Nailufar (Kelas XII-IA-1 Bendahara Umum Osis 2009/2010)
“Menurut saya kebersihan adalah Adalah ketika sekolompok masyarakat atau perorangan peduuli dan mau memperhatikan keadaan sekitar supaya terbebas dari sampah, polusi, maupun hal kecil lainnya. Kalau menurut pendapa saya Kebersihan itu belum mutlak jadi sampai kapanpun kita harus menjaga kebersihan di sekolah kita secara rutin agar kebrsihan di sekolah tetap terjaga. Yang perlu diperbaiki dari sekolah kita saya rasa yang pertama Seluruh penghuni SMAN 3 Banda Aceh maupun tamu atau yang melakukan aktivitas di sekolah SMAN 3 Banda Aceh mau bersama-sama menjaga lingkunag di sekolah kita. Yangkedua pihak sekolah harus menyediakan tempat-tempat sampah di tempat yang lebih efektif yang dapat dijangkau oleh siswa dengan mudah. Yang ketiga menyediakan papan seruan untuk menjaga kebersihan di sekolah. Kalo untuk peraturan dalam porsi saya sebagai seorang siswi kita melihatnya harus tetap punya program baru agar siswa terus termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan SMAN 3 banda Aceh. Yang saya lakuakn untuk kebersihan di sekolah kita adalah dimulai dari diri sendiri dulu seperti membuang sampah pada tempatnya, mengingatkan teman-teman agar buang sampah pada tempatnya dan pembakaran sampah di sekolah jangan sampai mengganggu aktivitas belajar siswa karena siswa bisa terserang penyakit dan tidak fokus dalam pelajaran.”
4.2 Kesimpulan
Dari beberapa siswa yang kami wawancarai seudah sebagian besar memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan SMAN 3 banda Aceh maupun di luar sekolah. Dan teman-teman yang kami jumpai untuk kami wawancarai memiliki ide-ide yang sangat briliant untuk menunjang kebersihan di sekolah SMAN 3 Banda Aceh.
4.3 Kondisi kebersihan di SMAN 3 Banda Aceh

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor yang mendorong kita
untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga. Begitu pula dengan kebersihan lingkungan SMAN 3 Banda Aceh yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kondisi kebersihan SMAN 3 Banda Aceh saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Misalnya di kolong meja, kantin, dan tempat-tempat yang tidak terlihat oleh mata (tersembunyi). Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah tempat sampah.
Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain. Pada saat upacara bendera yang diadakan setiap hari senini, pihak sekolah selalu mengingatkan para siswa-siswi SMA Negeri 3 Banda Aceh untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tetapi, tidak jarang juga ditemukan siswa yang masih saja mengotori lingkungan sekolah. Pihak sekolah sudah melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat, dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut antara lain mengecat kursi dan bangku agar bersih dari coretan-coretang yang tidak pantas untuk anak sekolah, mengunci ruang kelas pada saat jam istirahat berlangsung agar siswa dan siswi tidak makan dikelas yang menyebabkan kelas menjadi kotor, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang melanggar.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, bebes dari sampah, indah, sehat, dan dapat mendukung kegiatan proses belajar mengajar (KBM). Tetapi masih saja bisa kita jumpai tulisan-tulisan kecil di meja-meja kelas yang baru saja dicat ulang, sampah- sampah kertas di kolong meja. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya tingkat kesadaran siswa dan siswi SMAN 3 Banda Aceh dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Meskipun pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya untuk menciptakan kebersihan tetapi jika siswa dan siswinya tidak mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, maka semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.

4.4 Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi.
Selain membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan bangku dan tembok, siswa juga diwajibkan untuk melaksanakan piket kelas yang sudah menjadi ketentuan di SMAN 3 Banda Aceh. Dan juga bisa dijadikan lomba kebersihan kelas induk untuk masing-masing kelas, agar siswa dan siswi dapat menjaga kebersihan kelas induknya masing-masing. Diluar lomba kebersihan kelas induk tersebut, juga pihak sekolah membuat satu peraturan yang didalamnya berisi anjuran bagi siswa dan siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang melanggarnya.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan SMAN 3 Banda Aceh ini adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan sekolahnya agar sekolah tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
4.5 Dampak Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Siswa/i SMAN 3

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
Dalam menjaga kebersihan kelas, dibutuhkan kerja sama antara siswa, guru, dan petugas kebersihan sekolah. Siswa adalah salah satu pendukung kebersihan sekolah, karena jumlah siswa yang sangat banyak jika dibandingkan dengan warga sekolah lainnya. Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti memiliki kecerdasan dan kecekatan dalam berfikir. Maka jika diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan ataupun mencorat-coret bangku, siswa akan mematuhi hal tersebut. Dengan kata lain, siswa yang tidak bisa diperingatkan, selalu merusak, mengotori lingkungan sekolah bisa dikatakan siswa tersebut ber IQ rendah.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kondisi kebersihan SMAN 3 Banda Aceh masih tergolong belum sepenuhnya bersih bersih, karena masih ditemukan sampah-sampah di dalam kelas.

Kebanyakan siswa masih berlaku acuh-tak acuh terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini bisa dilihat dari coretan-coretan di bangku sekolah, dan dinding-dinding sekolah.

Masih kurangnya tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan di kalangan siswa/I SMAN 3 Banda Aceh

5.2 Saran

Menegakkan peraturan piket di kelas masing-masing
Mengadakan jum’at bersih dan dilombakan kebersihan kelas induknya masing-masing
Menindak atau member sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah
Menjaga penyediaan sarana kebersihan (sapu, kemoceng, lap) di setiap kelas


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187

No comments:

Post a Comment